Author Archives: adminjepara

Rebana dan Peranannya dalam Seni Budaya Lokal

Rebana dan Peranannya dalam Seni Budaya Lokal
Rebana merupakan salah satu alat musik tradisional yang populer di Indonesia dan memiliki peran yang penting dalam seni budaya lokal. Berikut adalah beberapa contoh peranannya:

1.Seni Pertunjukan: Rebana sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan seni tradisional seperti tari, wayang, dan berbagai acara perayaan seperti pernikahan dan khitanan.

2.Upacara Keagamaan: Rebana juga memiliki peran penting dalam upacara keagamaan seperti pengajian dan zikir. Sebagai alat musik yang memiliki suara yang merdu, rebana dapat menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk dalam acara keagamaan.

3.Pembentukan Karakter: Bermain rebana juga dapat membentuk karakter seseorang, terutama dalam hal kebersamaan dan kerja sama. Sebagai alat musik yang dimainkan secara bersama-sama, pemain rebana harus dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing sehingga dapat menghasilkan musik yang harmonis.

4.Perekat Sosial: Rebana juga dapat berperan sebagai perekat sosial dalam masyarakat. Banyak komunitas rebana yang terbentuk di berbagai daerah di Indonesia, yang membawa berbagai macam kalangan dan latar belakang ke dalam satu kelompok yang saling mendukung dan berkarya bersama.

5.Peninggalan Budaya: Rebana merupakan salah satu warisan budaya lokal yang harus dilestarikan. Sebagai alat musik yang memiliki sejarah dan nilai-nilai budaya yang tinggi, rebana harus dijaga dan dikembangkan agar dapat terus dikenal dan diapresiasi oleh generasi selanjutnya.

Rebana memiliki peran penting dalam seni budaya lokal di Indonesia. Rebana sering dimainkan dalam acara-acara adat seperti upacara pernikahan, khitanan, dan acara keagamaan seperti shalawatan dan pengajian. Rebana juga sering dimainkan dalam acara kesenian seperti tarian dan musik tradisional.

Selain sebagai alat musik, rebana juga memiliki nilai budaya yang penting. Rebana sering dianggap sebagai simbol keberanian, semangat, dan persatuan dalam budaya Indonesia. Oleh karena itu, rebana sering dimainkan dalam acara-acara keagamaan dan kebudayaan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan penghormatan terhadap kebesaran Tuhan.

Dalam sejarahnya, rebana juga memiliki peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa itu, rebana digunakan sebagai alat komunikasi dan semangat perjuangan oleh para pejuang kemerdekaan.

Dalam kesenian modern, rebana sering dimodifikasi dan digunakan dalam berbagai bentuk musik seperti musik dangdut, pop, dan rock. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rebana dalam seni budaya lokal Indonesia dan adaptasi serta pengembangannya untuk memenuhi kebutuhan zaman.

Dalam kesimpulannya, Rebana memainkan peran penting dalam seni budaya lokal di Indonesia dan merupakan salah satu alat musik tradisional yang memiliki nilai dan makna yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan rebana sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko alat musik yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh dan alat musik tradisional lainnya yang berdiri sejak tahun 2014. Dengan mengantongi ijin usaha dan beberapa kali mengikuti tender yang ada. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
No. Admin :WA/Call 082223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :
JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur
https://g.co/kgs/uqD6MK
wa.me/6282223332919

Asal Usul Jimbe dan Sejarahnya

Asal Usul Jimbe dan Sejarahnya
Jimbe adalah alat musik tradisional yang berasal dari Afrika Barat. Alat musik ini sering dimainkan dalam pertunjukan musik tradisional seperti di Mali, Guinea, Senegal, dan Gambia. Berikut adalah informasi mengenai asal usul dan sejarah Jimbe:

Asal Usul Jimbe
Asal usul Jimbe tidak diketahui dengan pasti. Namun, alat musik ini diduga berasal dari Mali atau Guinea di Afrika Barat. Jimbe adalah salah satu alat musik yang terkenal di kalangan masyarakat Manding, sebuah suku bangsa di wilayah tersebut.

Sejarah Jimbe
Jimbe diyakini telah digunakan oleh masyarakat Afrika Barat sejak ratusan tahun yang lalu. Alat musik ini sering dimainkan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, upacara keagamaan, atau festival budaya. Selain itu, Jimbe juga digunakan dalam musik dan tarian tradisional.

Jimbe telah digunakan selama berabad-abad oleh suku-suku Afrika sebagai alat musik dalam berbagai upacara tradisional, seperti upacara pernikahan, pemakaman, dan festival musik. Selain itu, Jimbe juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional Afrika, seperti tarian warisan, tarian perang, dan tarian kesuburan. Di beberapa daerah di Afrika Barat, Jimbe dulu hanya dimainkan oleh orang-orang yang memiliki status sosial tinggi seperti raja atau pemimpin suku. Namun, seiring berjalannya waktu, Jimbe semakin populer dan kini dimainkan oleh semua kalangan masyarakat.

Selain sebagai alat musik, Jimbe juga memiliki makna simbolis yang kuat dalam kebudayaan Afrika. Alat musik ini dianggap sebagai lambang kekuatan dan persatuan, karena sering dimainkan bersama-sama oleh sekelompok orang yang ingin mencapai tujuan yang sama.

Dalam beberapa dekade terakhir, jimbe semakin populer di luar Afrika dan telah menjadi bagian dari musik dunia. Banyak musisi internasional yang menggunakan jimbe dalam karya musik mereka, dan banyak juga orang yang tertarik untuk mempelajari cara memainkannya.

Konstruksi Jimbe
Jimbe terbuat dari satu potongan kayu besar yang diukir dan dibentuk untuk membentuk rongga di bagian tengahnya. Bagian atasnya ditutup dengan kulit binatang seperti kulit sapi atau kambing, dan diikat dengan tali atau rantai. Bagian bawah Jimbe diukir dan diberi kaki pendukung.

Untuk memainkan Jimbe, pemain akan duduk dengan Jimbe di antara kedua kakinya, dan memainkan kulitnya dengan kedua tangan. Teknik memainkan Jimbe melibatkan berbagai macam ketukan dan irama, yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan musik yang dimainkan.

Demikianlah informasi mengenai asal usul dan sejarah Jimbe. Meskipun asal usulnya tidak jelas, Jimbe telah menjadi bagian penting dari budaya musik tradisional di Afrika Barat dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko alat musik yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional lainnya dan bakaran bukh yang berdiri sejak tahun 2014. Dengan mengantongi ijin usaha dan beberapa kali mengikuti tender yang ada. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
No. Admin :082223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :
JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur
https://g.co/kgs/uqD6MK
wa.me/6282223332919

Manfaat Bermain Darbuka Untuk Terapi

Manfaat Bermain Darbuka Untuk Terapi
Darbuka adalah alat musik perkusi yang berasal dari Timur Tengah dan sangat populer di seluruh dunia. Bermain darbuka bukan hanya tentang menciptakan musik yang indah, tetapi juga dapat memberikan manfaat terapeutik dan stimulasi kreativitas. Berikut adalah beberapa manfaat bermain darbuka:

1.Menenangkan Pikiran
Bermain darbuka dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Ritme yang dihasilkan dari darbuka dapat membantu menghilangkan kecemasan dan meningkatkan konsentrasi. Dengan fokus pada ritme dan suara yang dihasilkan, Anda dapat mengalihkan perhatian dari masalah sehari-hari dan merasa lebih santai

2.Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Bermain darbuka juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus. Untuk bermain darbuka dengan baik, diperlukan koordinasi tangan dan kemampuan untuk mempertahankan ritme. Latihan bermain darbuka secara teratur dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif.

3.Menstimulasi Kreativitas
Bermain darbuka dapat membantu meningkatkan kreativitas Anda. Anda dapat menciptakan irama dan nada yang unik dan mengembangkan gaya bermain Anda sendiri. Selain itu, bermain darbuka juga dapat meningkatkan kemampuan improvisasi dan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan memperluas imajinasi seseorang.

4.Meningkatkan Kesehatan Fisik
Bermain darbuka dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik Anda. Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan koordinasi dan fleksibilitas tubuh Anda. Selain itu, bermain darbuka juga dapat membantu meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot Anda.

5.Meningkatkan Kualitas Hidup
Bermain darbuka dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan pengalaman positif dan menambah kebahagiaan dalam hidup. Selain itu, bermain darbuka juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa kesepian.

6.Memperkaya Kebudayaan
Bermain darbuka juga dapat membantu seseorang mempelajari dan mengenal budaya Timur Tengah, di mana alat musik ini berasal. Hal ini dapat membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan seseorang tentang kebudayaan dunia.

Dengan demikian, bermain darbuka memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain itu, bermain darbuka juga dapat memperkaya kehidupan seseorang dengan menambah kebahagiaan dan pengalaman positif.

Jenis-jenis Rebana dalam Aliran Qosidah Samroh

Jenis-jenis Rebana dalam Aliran Qosidah Samroh
Rebana dalam aliran qasidah samroh dapat ditelusuri sejak zaman Rasulullah SAW. Menurut beberapa riwayat, Rasulullah SAW sendiri memerintahkan penggunaan alat musik rebana dalam perayaan-perayaan keagamaan.Dalam sejarah Islam, rebana juga sering digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Saat ini, aliran qasidah samroh yang dikenal sebagai aliran musik Islami modern, tetap mempertahankan penggunaan rebana sebagai alat musik utama.

Pada awalnya, rebana hanya digunakan sebagai alat musik pengiring sholawat dan hanya dimainkan oleh beberapa orang saja. Namun, seiring perkembangan zaman, penggunaan rebana semakin meluas dan sekarang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aliran qasidah samroh.

Dalam perkembangannya, rebana pun mengalami perubahan dalam bentuk dan ukurannya. Awalnya, rebana hanya memiliki ukuran yang kecil, namun kini rebana telah berkembang menjadi berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar.

Aliran Qasidah Samroh adalah aliran musik Islam tradisional yang populer di Indonesia, terutama di daerah Jawa. Rebana merupakan salah satu instrumen musik yang biasa digunakan dalam aliran musik ini. Jenis-jenis rebana dalam aliran Qasidah Samroh antara lain:

1.Rebana Besar: Rebana besar merupakan jenis rebana yang paling sering digunakan dalam aliran qasidah samroh. Ukurannya besar dan mempunyai suara yang kuat sehingga cocok untuk menjadi alat musik ritmis dan melodi.

2.Rebana Kecil: Rebana kecil mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan rebana besar. Meskipun ukurannya kecil, namun suaranya cukup keras dan tajam sehingga tetap dapat terdengar dengan jelas.

3.Rebana Hadroh: Rebana hadroh adalah jenis rebana yang khas digunakan dalam acara-acara pernikahan atau khitanan. Rebana ini mempunyai ukuran yang besar dan suara yang lebih berat sehingga dapat menciptakan irama yang meriah dan semarak.

4.Rebana Sholawat: Rebana sholawat merupakan jenis rebana yang umum digunakan dalam aliran qasidah samroh untuk mengiringi pembacaan sholawat atau lagu-lagu bernuansa religius. Ukurannya kecil dan suaranya lebih halus sehingga cocok untuk memberikan efek merdu pada musik.

5.Rebana Marawis: Rebana marawis merupakan jenis rebana yang berasal dari daerah Banten. Rebana ini biasanya digunakan dalam acara-acara yang bersifat religius seperti pengajian atau sholawatan. Ukurannya sedang dan mempunyai suara yang lembut sehingga cocok untuk mengiringi lagu-lagu santai dengan irama yang melow.

Demikianlah jenis – jenis rebana dalam aliran qasidah samroh. Meskipun telah mengalami banyak perubahan, rebana tetap mempertahankan peran utamanya sebagai alat musik pengiring sholawat dan pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.

Rebana sebagai Alat Musik Terapi

Rebana sebagai Alat Musik Terapi
Rebana adalah alat musik tradisional yang biasa digunakan dalam acara keagamaan dan kebudayaan di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Namun, selain digunakan dalam konteks kebudayaan, rebana juga dapat digunakan sebagai alat musik terapi untuk membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional seseorang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur dan mood positif. Dalam terapi musik, rebana dapat digunakan sebagai alat musik ritmis yang dapat membantu seseorang memfokuskan perhatian mereka dan mengurangi stres.

Selain itu, bermain rebana juga melibatkan gerakan tubuh yang dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik seseorang. Gerakan tangan yang dibutuhkan untuk memainkan rebana dapat membantu meningkatkan koordinasi motorik dan fleksibilitas

Beberapa manfaat terapi musik dengan rebana untuk kesehatan mental dan emosional antara lain:

1.Meningkatkan rasa percaya diri: Ketika seseorang memainkan alat musik dengan baik, hal itu dapat memberikan perasaan positif dan meningkatkan rasa percaya diri.

2.Mengurangi stres dan kecemasan: Saat bermain musik, tubuh melepaskan endorfin, yaitu zat kimia yang membuat seseorang merasa tenang dan bahagia. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

3.Meningkatkan konsentrasi: Ketika seseorang bermain musik, ia harus fokus dan berkonsentrasi pada nada dan ritme. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus.

4.Mengurangi depresi: Terapi musik dengan rebana dapat membantu merangsang produksi serotonin, yaitu zat kimia dalam otak yang dapat membantu mengurangi gejala depresi.

5.Memperkuat koneksi sosial: Bermain musik dengan orang lain dapat membantu memperkuat koneksi sosial dan meningkatkan keterlibatan sosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa terapi musik dengan rebana bukanlah pengganti pengobatan medis atau psikoterapi. Terapi musik dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan yang lebih besar dan harus dilakukan dengan bimbingan profesional terapis musik yang berpengalaman. Jika seseorang mengalami masalah kesehatan mental atau emosional yang serius, mereka harus mencari bantuan dari profesional kesehatan yang terlatih dan berkualifikasi.

Pengenalan Aliran Musik Rebana Habsyi

Pengenalan Aliran Musik Rebana Habsyi
Aliran musik Rebana Habsyi adalah salah satu aliran musik Islam yang berasal dari daerah Timur Tengah dan tersebar di berbagai negara di dunia. Alat musik utama yang digunakan dalam aliran musik ini adalah rebana, yaitu sebuah drum yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan kulit binatang. Rebana Habsyi biasanya dimainkan oleh sekelompok musisi yang disebut dengan kelompok Habsyi.

Aliran musik Rebana Habsyi umumnya dimainkan pada acara-acara keagamaan Islam seperti peringatan hari-hari besar Islam, pengajian, atau acara pernikahan. Alat musik Rebana Habsyi biasanya dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya seperti Bass duduk, hadrah, keprak, tam tung, dan darbuka.

Pada umumnya, Rebana Habsyi dimainkan oleh kelompok musik yang terdiri dari beberapa orang, dimana masing-masing anggota memainkan peran yang berbeda-beda dalam membentuk irama dan harmoni musik dan mengutamakan vokal. Aliran musik Rebana Habsyi seringkali diiringi oleh gerakan-gerakan khas, seperti menepuk tangan, menggelengkan kepala, dan menari.

Musik Rebana Habsyi biasanya memiliki irama yang khas, dengan penggunaan ritme yang kuat dan tempo yang cepat. Hal ini membuat musik Rebana Habsyi sangat enerjik dan dapat membangkitkan semangat dan kegembiraan dalam acara keagamaan. Selain sebagai sarana untuk memperkuat rasa keimanan dan ketaqwaan, aliran musik Rebana Habsyi juga memiliki nilai seni yang tinggi. Hal ini terlihat dari variasi melodi dan irama yang digunakan dalam setiap permainannya. Secara umum, aliran musik Rebana Habsyi terdiri dari beberapa jenis seperti Habsyi Tarim, Habsyi Hadramaut, Habsyi Syadziliyah, dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik Rebana Habsyi kini juga mengalami perkembangan yang pesat dan lebih modern. Beberapa grup musik Rebana Habsyi kini menggunakan alat musik modern seperti gitar dan keyboard untuk menambah variasi dalam musiknya, sementara tetap mempertahankan unsur-unsur tradisional dalam musik Rebana Habsyi.

Ciri Khas Musik Rebana Habsyi
Beberapa ciri khas dari musik Rebana Habsyi antara lain:
1.Instrumen Musik: Rebana Habsyi adalah alat musik perkusi yang terdiri dari sejumlah besar drum kecil yang dipukul dengan menggunakan tangan atau alat pemukul. Drum-drum ini disusun dalam kelompok yang terdiri dari beberapa ukuran dan nada yang berbeda.

2.Irama dan Nada: Musik Rebana Habsyi biasanya dimainkan dengan tempo yang cepat dan irama yang berirama. Pola irama yang digunakan cenderung repetitif dan terus-menerus, dengan nada-nada yang melambangkan semangat dan keseruan.

3.Lirik dan Penampilan: Musik Rebana Habsyi biasanya dilengkapi dengan lirik-lirik yang memuja dan memuji Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW. Selain itu, para pemain Rebana Habsyi juga sering mengenakan pakaian tradisional seperti jubah, celana panjang, sorban dan kopiah pada penampilan Rebana Habsyi sebagai identitas budaya dan keagamaan menambah kesakralan dan keindahan dari tampilan mereka.

4.Musik Rebana Habsyi sering dimainkan dalam acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi, pernikahan, khitanan, dan acara-acara lainnya yang berhubungan dengan Islam.

5.Penggunaan alat musik lainnya seperti hadrah, keprak, darbuka, bass duduk, tam tung sering kali menjadi pelengkap dalam penampilan Rebana Habsyi.

6.Musik Rebana Habsyi mengandung unsur-unsur budaya Arab dan Melayu, serta unsur-unsur lokal dari masyarakat muslim di Indonesia. Musik Rebana Habsyi memiliki keunikan karena banyak dimainkan dalam konteks keagamaan, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di Masjid atau tempat-tempat lain yang terkait dengan kegiatan keagamaan. Sebagai hasilnya, musik Rebana Habsyi juga mengandung elemen budaya Islam yang kuat.Musik Rebana Habsyi dipandang sebagai media dakwah yang efektif dalam menyebarkan nilai-nilai agama Islam kepada masyarakat.

Meskipun sudah tersebar di berbagai negara di dunia, namun aliran musik Rebana Habsyi tetap mempertahankan karakter dan identitasnya sebagai aliran musik Islam yang berasal dari Timur Tengah.

Macam-macam Ukuran dan Jenis Darbuka serta Fungsinya

Macam-macam Ukuran dan Jenis Darbuka serta Fungsinya
Darbuka adalah alat musik perkusi yang sangat populer di Timur Tengah dan Afrika Utara. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam acara-acara musik tradisional dan digunakan sebagai alat musik pengiring atau solo.Berikut ini adalah beberapa macam ukuran dan jenis darbuka serta fungsinya:

1.Darbuka Kecil
Darbuka kecil memiliki diameter sekitar 15-18 cm dan panjang sekitar 25-30 cm. Alat musik ini cocok untuk pemula karena ukurannya yang kecil dan mudah dibawa. Darbuka kecil sering digunakan untuk mengiringi musik tradisional dan musik populer Arab. Biasanya darbuka kecil sering digunakan untuk mengiringi tari – tarian

2.Darbuka Sedang
Darbuka sedang memiliki diameter sekitar 20-22 cm dan panjang sekitar 35-40 cm. Alat musik ini sering digunakan dalam musik Arab dan Mediterania. Darbuka sedang menghasilkan suara yang lebih berat dan dalam daripada darbuka kecil. Alat musik ini sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam acara-acara musik tradisional dan biasanya dimainkan dengan teknik finger roll atau drum roll.

3.Darbuka Besar
Darbuka besar memiliki diameter sekitar 25-30 cm dan panjang sekitar 45-50 cm. Alat musik ini sering digunakan dalam musik Turki dan Balkan. Darbuka besar menghasilkan suara yang paling berat dan dalam dari ketiga jenis darbuka. Biasanya darbuka besar digunakan untuk mengiringi musik yang lebih besar dan meriah seperti dalam acara-acara pesta pernikahan atau festival.

4.Darbuka Tabla
Darbuka tabla adalah jenis darbuka yang berasal dari India dan Pakistan. Alat musik ini memiliki dua bagian yang berbeda, yaitu bagian besar dan bagian kecil. Bagian besar digunakan untuk menghasilkan suara bass, sedangkan bagian kecil digunakan untuk menghasilkan suara treble. Darbuka tabla sering digunakan dalam musik klasik India dan Pakistan.

5.Darbuka Tombak
Darbuka tombak adalah jenis darbuka yang berasal dari Iran. Alat musik ini memiliki diameter sekitar 20-22 cm dan panjang sekitar 40-45 cm. Darbuka tombak sering digunakan dalam musik Iran dan menghasilkan suara yang lebih bulat dan penuh daripada darbuka kecil dan sedang.

6.Darbuka Logam
Darbuka logam adalah jenis darbuka yang terbuat dari bahan logam seperti tembaga atau aluminium. Alat musik ini memiliki suara yang lebih terang dan tajam daripada darbuka tanah liat dan sering digunakan untuk mengiringi musik modern atau fusion.

7.Darbuka Tanah Liat
Darbuka tanah liat adalah jenis darbuka yang terbuat dari bahan tanah liat dan biasanya digunakan dalam musik tradisional. Alat musik ini memiliki suara yang lebih halus dan hangat daripada darbuka logam.

8.Darbuka Tar
Darbuka tar adalah jenis darbuka yang memiliki suara yang lebih dalam dan lebih berat daripada jenis darbuka lainnya. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan teknik finger roll atau double stroke dan sering digunakan untuk mengiringi musik tradisional atau tari-tarian.

Demikianlah beberapa macam ukuran dan jenis darbuka serta fungsinya. Pemilihan jenis darbuka yang tepat dapat memberikan warna yang berbeda dalam perpaduan musik dan menambah keindahan dalam acara musik tradisional.

Teknik Pengaturan Suara dan Tuning pada Alat Musik Darbuka

Darbuka adalah alat musik perkusi yang populer di Timur Tengah, Balkan, dan Afrika Utara. Untuk menghasilkan suara yang baik dari darbuka, diperlukan teknik pengaturan suara dan tuning yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatur dan menyetem darbuka:

1. Menyetel tegangan kulit Untuk memulai proses pengaturan suara, pastikan kulit drum (membrane) tidak terlalu kencang atau terlalu kendur. Darbuka umumnya memiliki dua kulit drum, yang satu di bagian atas (kepala) dan satu lagi di bagian bawah (body). Pastikan keduanya seimbang dan tidak terlalu tegang atau kendur.

2. Menyetel suara pinggiran (rim) Suara pinggiran juga memengaruhi suara darbuka secara keseluruhan. Pastikan bahwa pinggiran darbuka diposisikan dengan baik dan tidak terlalu kencang atau terlalu kendur.

3. Menyetel suara tabung (body) Suara tabung juga memengaruhi suara darbuka secara keseluruhan. Anda dapat menyetel suara tabung dengan menggunakan obeng atau kunci yang cocok dengan ukuran sekrup yang digunakan pada darbuka.

4. Menyetel nada dengan menekan jari Setelah pengaturan dasar selesai, saatnya menyetel nada darbuka. Untuk melakukan ini, letakkan tangan di atas kepala drum dan tekan jari-jari pada bagian-bagian tertentu untuk menghasilkan nada yang berbeda. Jika suara terdengar terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda dapat menyesuaikan tegangan kulit drum, suara pinggiran, atau suara tabung.

5. Mengatur suara dengan teknik pemukulan Teknik pemukulan juga memengaruhi suara darbuka. Cobalah bermain dengan berbagai teknik pemukulan, seperti menggunakan ujung jari, telapak tangan, atau jari-jari. Dengan mencoba berbagai teknik ini, Anda dapat menemukan suara yang diinginkan dari darbuka.

Dengan menguasai teknik-teknik di atas, Anda dapat menghasilkan suara yang optimal pada darbuka dan memainkan alat musik ini dengan lebih baik. Selain itu, latihan dan pengalaman juga akan membantu Anda untuk lebih memahami karakteristik dan potensi suara yang terdapat pada darbuka.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan distributor alat musik hadroh dan menyediakan beberapa alat musik tradisional lainnya. Berdiri sejak tahun 2014 dan mengantongi ijin usaha. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10 RW.04 Dusun Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cv. Toserba Pesantren melayani penjualan ecer maupun grosir, kami juga melayani penjualan offline maupun online. Kami mempunyai beberapa reseller yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Kami juga membuka peluang jika ingin bergabung menjadi reseller kami. Dapatkan harga special dan berbagai penawaran menarik setiap harinya.

Jika Berminat Hubungi, Official :

Admin : 082223332919, atau silahkan datang ke showroom kami :

JL. Raya Sukolegok RT.10 RW.04 Dusun Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

https ://g.co/kgs/uqD6MK

wa.me/6282223332919

Proses Pembuatan Bass Duduk Hadroh yang Berkualitas Tinggi

Pembuatan Bass Duduk Hadroh yang berkualitas tinggi membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Berikut adalah beberapa tahapan yang umum dilakukan dalam proses pembuatan Bass Duduk Hadroh:

1.Pemilihan kayu yang baik: Kayu yang digunakan untuk membuat Bass Duduk Hadroh harus memiliki kualitas yang baik dan tahan lama. Pilihan kayu yang tepat sangat penting dalam pembuatan bass duduk Hadroh. Pilih kayu yang kuat, padat, dan memiliki serat kayu yang indah .Kayu yang sering digunakan adalah kayu jati, kayu mahoni, atau kayu maple.

2.Pengeringan kayu: Setelah kayu dipilih, kayu harus dikeringkan selama beberapa bulan untuk menghilangkan kelembaban dan memperkuat kayu.

3.Pemotongan kayu: Kayu dipotong sesuai dengan ukuran dan bentuk Bass Duduk Hadroh yang akan dibuat.

4.Rapatkan potongan kayu Rapatkan potongan kayu dengan benar dan kuat, pastikan tidak ada celah antar potongan kayu. Ini bertujuan agar bass duduk Hadroh dapat menghasilkan suara yang baik dan merata.

5.Bentuk bagian dalam bass duduk Hadroh Setelah potongan kayu direkatkan, langkah selanjutnya adalah membentuk bagian dalam bass duduk Hadroh. Buatlah sebuah lubang di bagian tengah dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran drum yang akan dihasilkan.

6.Rekatkan bagian luar bass duduk Hadroh Setelah kayu kering, rekatkan bagian luar bass duduk Hadroh dengan benar. Pastikan bahwa bagian luar terpasang dengan kuat dan tidak ada celah antar bagian.

7.Pembuatan body Bass Duduk Hadroh: Setelah kayu dipotong, kayu diukir dan dibentuk menjadi body Bass Duduk Hadroh dengan menggunakan mesin atau tangan.

8.Pemasangan aksesoris: aksesoris seperti mika bass, bridge, tailpiece, dan tuning peg dipasang pada instrumen.

9.Finishing: Setelah semua bagian instrumen terpasang, Bass Duduk Hadroh akan dilapisi dengan lapisan pelindung seperti cat, minyak atau varnish untuk melindungi kayu dari kerusakan dan memberikan tampilan yang lebih menarik.

10.Penyetelan: Setelah selesai, instrumen akan disetel untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan optimal dan sesuai dengan standar.

Proses pembuatan Bass Duduk Hadroh yang berkualitas tinggi membutuhkan keterampilan dan pengalaman dari pembuatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih pembuat instrumen yang terampil dan berpengalaman dalam pembuatan Bass Duduk Hadroh.

Jika Berminat Hubungi, Official :

Admin : 082223332919, atau silahkan datang ke showroom kami :

JL. Raya Sukolegok RT.10 RW.04 Dusun Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

https ://g.co/kgs/uqD6MK

wa.me/6282223332919

Peran Hadroh dalam Pengiring Sholawat dan Nasyid

Hadroh merupakan salah satu jenis musik tradisional Islam yang biasa digunakan sebagai pengiring dalam acara-acara keagamaan seperti pengajian, sholawat, dan nasyid. Peran Hadroh dalam pengiring sholawat dan nasyid sangat penting, karena Hadroh memiliki karakteristik suara yang khas dan dapat membangkitkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah.

Berikut adalah beberapa peran Hadroh dalam pengiring sholawat dan nasyid:

1. Sebagai alat untuk memperindah dan memperkuat suara sholawat dan nasyid. Hadroh memiliki karakteristik suara yang khas dan indah, sehingga dapat memperindah suara sholawat dan nasyid yang dinyanyikan. Selain itu, Hadroh juga dapat memperkuat suara sholawat dan nasyid agar terdengar lebih merdu dan harmonis.

2. Sebagai pengiring ritmis. Hadroh memiliki suara yang khas dan mudah diingat, sehingga menjadi pengiring yang pas dalam penampilan sholawat dan nasyid. Hadroh membantu menentukan tempo dan irama dari lagu yang dinyanyikan.

3. Sebagai alat untuk membangkitkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah. Hadroh memiliki ritme yang khas dan dapat membangkitkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah. Ketika Hadroh dimainkan, maka jamaah yang mendengarkan atau menyanyikan sholawat dan nasyid akan merasa lebih semangat dan lebih khusyuk dalam beribadah. Hadroh juga mampu menciptakan atmosfer yang meriah dan semangat di tengah-tengah penampilan sholawat dan nasyid. Ketukan hadroh yang terus-menerus mampu membangkitkan semangat dan kebersamaan di antara para penampil dan penonton.

4. Sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Melalui lirik sholawat dan nasyid yang dinyanyikan dan diiringi dengan Hadroh, pesan-pesan keagamaan dapat disampaikan dengan lebih mudah dan lebih mengena. Hadroh dapat membuat lirik sholawat dan nasyid terdengar lebih menarik dan dapat menarik perhatian jamaah untuk lebih memahami pesan-pesan keagamaan yang disampaikan.

5. Sebagai alat untuk mempererat tali persaudaraan dalam beragama. Ketika Hadroh dimainkan, maka tidak hanya jamaah yang berada di lokasi acara saja yang terlibat, namun juga jamaah yang ada di sekitarnya yang ikut merasakan semangat dan kekhusyukan. Hal ini dapat mempererat tali persaudaraan dalam beragama dan menjadikan pengalaman ibadah menjadi lebih berkesan dan bermakna.

6. Sebagai penghubung antara penampil dan penonton. Hadroh juga dapat berperan sebagai penghubung antara penampil dan penonton dalam penampilan sholawat dan nasyid. Dengan mengalun bersama irama hadroh yang dimainkan, penonton dapat merasakan keindahan dan kebersamaan dalam penampilan tersebut.

Dalam kesimpulannya, Hadroh memiliki peran yang sangat penting dalam pengiring sholawat dan nasyid. Selain sebagai alat untuk memperindah dan memperkuat suara sholawat dan nasyid, Hadroh juga dapat membangkitkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah, menyampaikan pesan-pesan keagamaan, dan mempererat tali persaudaraan dalam beragama.

Jika Berminat Hubungi, Official :

Admin : 082223332919, atau silahkan datang ke showroom kami :

JL. Raya Sukolegok RT.10 RW.04 Dusun Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

https ://g.co/kgs/uqD6MK

wa.me/6282223332919